BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Mengapa
makalah tentang bola basket ini perlu di bahas ? karena dengan membahas makalah
ini kita dapat mengetahui macam-macam gerakan yang terdapat pada olahraga bola
basket, beserta manfaatnya. Selain itu kita dapat mengetahui gerakan dasar
olahraga bola basket dan dapat dengan mudah mempelajarinya.
Bola
basket adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan, dikatakan
karena pada saat melakukan bola basket
hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga semua otot dapat berkembang
denagn pesat dan kekuatan terus meningkat. Dalam olahraga bola basket terdapat bermacam
macam gerakan dasar.
Berdasarkan
pemaparan materi di atas dari itu di anggap perlu untuk membahas makalah
tentang bola basket ini. Banyak pengetahuan yang akan kita dapat dengan membaca
maupun membahas makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka di bawah ini dapat dirumuskan Tujuh permasalahan.
1) Jelaskan
sejarah mengenai olahraga bola basket?
2) Apa
definisi dari olahraga bola basket ?
3) Sebutkan
macam-macam gerkan dari olahraga bola basket ? Jelaskan !
4) Sebutkan
manfaat dari olahraga bola basket ? Jelaskan !
5) Sebutkan
aturan-aturan yang ada di bola basket? jelaskan !
6) Jelaskan
peraturan yang baru saja di buat ? jrlaskan !
7)
1
|
Sebutkan
macam-macam teknik dalam bola basket ? jelaskan !
B.
Tujuan
Makalah
Berdasarkan perumusan
masalah di atas, maka di bawah ini di kemukakan tujuht tujuan, diantaranya :
1) Untuk
mengetahui sejarah mengenai olahraga bola basket.
2) Untuk
mengetahui definisi dari olahraga bola basket.
3) Untuk
mengetahui macam-macam gerakan dari olahraga bola basket.
4) Untuk
mengetahui manfaat dari olahraga bola basket.
5) Untuk
mengetahui cara bermain bola basket yang baik.
6) Untuk
mengetahui aturan aturan yang ada dalam bola basket.
7) Unruk
mengetahui macam-macam teknik meloncan dalam olahraga bola basket.
C.
Manfaat
Makalah
Dengan penulisan
makalah ini, diharapkan baik siswa maupun mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami lebih jauh lagi berbagai pengetahuan tentang olahraga bola basket yang
pada umumnya disukai oleh banyak orang. Selain itu, juga dapat dipelajari
dengan baik dan cukup mudah apabila tekun mempraktekannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PERATURAN DAN TEKNIK PERMAINAN BOLA BASKET
1.Pengertian
Permain
bola basket adalah permainan yang di mainkan oleh dua regu yang masing-masing
terdiri atas 5 orang pemain.yang setiap regu bertujuan untuk memasukan bola ke
dalam ranjang lawan.
2.DRIBBLE (Mengiring
bola)
Dribble
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bola basket dan penting bagi pemain
individual dan tim.seperti operan , dribble adalah salah satu cara membawa
bola.dribble adalah gerakan memantulkan bola ke lantai dengan salah satu tangan
, baik sedang berdiri di tempat maupun bergerak.Karakteristik dribble adalah
sebagai berikut, agar tetap bergerak menguasai bola sambil bergerak, pemain
harus memantulkan pada lantai.saat dribble pemain tidak boleh menyentuh bola
secara bersamaan dengan dua tangan atau bola diam dalam genggaman tangan
.Kemampuan dribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk
meningkatkan permainan.dengan kata lain , jika pemain men-dribble dengan sisi
tangan yang lemah, maka lindungi dengan tubuh anda.
3.PASSING
(operan)
Mengembangkan
teknik passing menjadi kita pemain yang lebih handal , baik, dan sangat
menolong rekan satu tim .
a)
Mengalihkan
bola dari daerah padat pemain (contohnya ketika rebound atau ketika di jaga
ketat)
b)
Menggerakan
bola dengan cepat pada fast break.
c)
Membangun
permainan yang opensif.
d)
Mengoper
ke rekan yang sedang terbuka (tanpa permainan lawan) untuk penembakan.
e)
Mengoiper
dan memotong untuk melakukan tembakan sendiri.
3
|
4.SHOOTING
(menembak)
Shooting
(menembak) adalah keahlian yang sangat penting di dalam olahraga basket. Teknik
dasar seperti operan,dribbling, bertahan, dan rebounding mungkin mengantar anda
memperoleh peluang besar membuat skor , tapi tetap saja anda harus tetap mampu
melakukan tembakan.shooting adalah suatu gerakan mengarahkan dan mengusahakan
agar bola jatuh teap pada sasaran.Keterampilan terpenting dalam permainan bola
basket adalah kemapuan untuk melakukan shooting bola ke keranjang , merupakan
suatu hasil atau skor.Dalam melakukan shooting terdapat berbagai tempat
melakukan shooting, anatara lain shooting dalam lingkaran untuk mendapatkan
poin dua ataupun shooting dari luar lingkaran untuk mendapatkan poin tiga
angka.shooting pun dibagi menjadi dua yang memakai loncatan atau tanpa
loncatan.Shooting three point memakai loncatan maksudnya adalah melakukan
shooting dengan loncatan terlebih dahulu.Passing and catching(operand an
tangkapan)
1.Prinsip-prinsip
pokok
Memahami
prinsip-prinsip pokok operan akan meningkatkan penilaian,antisipasi,timing,
tipuan,ketepatan,kekuatan ,dan touch.pokoknya semua factor yang mempengaruhi
kemampuan seorang pemain. Prinsip-prinsip ini membantu pemain pada segala
tingkat permain.
1)
Melihat
lingkaran ring. Prinsip ini memungkinkan seorang pemain menggunakan dutut mata
mengontrol lapangan termasuk rekan yang bebas penjagaan dan apakah lawan
menjaga seorang pemain melakukan operan,menembak,atau menggiring bola.
2)
Mengoper
sebelum men-dribble.operan bergerak beberapa kali lebih cepat dari dribble.
3)
Ketahuilah
kekuatan dan kelemahan rekan-rekan setim.ketahuilah posisi yang dituju rekan
tim dan gerakan mereka berikutnya atau mengira-ngira gerakan selanjutnya .
4)
Time
lead passes (waktu operan dipercepat). Antisipasi kecepatan rekan setim yang
sedang memotong ke arah ring dan berikan operan jenis ini sedikit di depan
rekan setim itu pada ruang terbuka.
5)
Gunakan
tipuan. Lihatlah sasaran tanpa melihat rekan yang akan menerima operan,gunakan
unsure kejutan.
2. melakukan
two-handed chest pass (operan dada)
Operan
dada adalah operan yang umum dilakukan bila tidak ada pemain bertahan di antara
pengoper dan teman setimnya.cara mengoper ini adalah memegang boal setinggi
dada dan dekat dengan badan , siku di tekuk dan jari-jari terbuka memegang
bola.
Pelaksaan
two-handed chest pass (operan dada) inii adalah :
1)
Lihat
target
2)
Pandangan
jauh atau mengecoh sebelum operan
3)
Melangkah
pada arah operan
4)
Rentangkan
lutut ,punggung,dan lengan.
5)
Perkuat
pergelangan tangan dan jari-jari melalui bola
6)
Perkuat
tangan yang lemah melalui bola
7)
Lepaskan
bola dari jemari tangan pertama dan kedua berurutan
8)
Arahkan
pada jarak dua per tiga
9)
Bola
memantul pada pinggang penerima
10)
Lengan
di rentangkan
11)
Telapak
tangan menghadap ke bawah
12)
Jari
jari menunjuk pada targer
3. melakukan
side arm pass
Side
arm pass dilakukan bila kita dihalangi secara dekat dan harus memutari lawan.kita
dapat menggunakan dua tangan untuk operan side arm atau satu tangan.
Adapun
pelaksanaan side arm pass ini adalah sebagai berikut :
1)
Lihat
target
2)
Bola
di antara bahu dan paha
3)
Pandangan
jauh atau mengecoh sebelum operan
4)
Melangkah
pada arah operan
5)
Rentangkan
lutut,punggung dan lengan
6)
Lenturkankan
pergelangan dan jari-jari
7)
Lepaskan
bola dari jemari tangan pertama dan tangan kedua berurutan
8)
Lihat
target dan lengan di rentangkan
9)
Telapak
tangan ke samping
10)
Jari
jemari menunjuk pada target
4.kesalahan saat
chest pass
1.
Ada
melihat pada orang yang akan menerima bola anda
2.
Melakukan
dengan oprang tangan dominan dari pada menggunakan dua tangan
3.
Chest
pass anda kurang kuat
5.perbaikan
chest pass
1)
Lihat
target tanpa memperhatikan orang yang akan menerima bola anda. Lakukan gerakan
tipuan sebelum operan.
2)
Menggunakan
kedua tangan untuk mencegah dominasi dari tangan yang lebih kuat.
3)
Mulai
melakukan chest pass dengan siku dalam dan keuatkan pergelangan tangan dan
jari-jari anda ke bola
B. DRIBBLE
(MENGGRING BOLA)
Secara
umum dribble membantu permainan memindahkan bola di lapangan dan menjauhkan
diri dari penjagaan. Adapun beberapa manfaat khusus dribble antara lain :
1)
Memindahkan
bola keluar dari daerah padat penjagaan ketika operan tidak memungkinkan
2)
Memindahkan
bola ketika penerimaan tidak bebas penjagaan.
3)
Memindahkan
bola pada saat fast break karena rekan setim tidak bebas penjagaan untuk
mencetak angka
4)
Menembus
penjagaan kea rah ring
5)
Menarik
perhatian penjaga atau lawan untuk membebaskan rekan satu tim
6)
Menyiapkan
permaina penyerangan
7)
Memperbaiki
posisi atau sudut sebelum mengoper ke rekan setim
8)
Membuat
peluang untuk menembak
Adalah
sangat penting untuk mengetahui kapan harus dan kapan tidak boleh mend-dribble.
Cobalah minimalkan pemakainaan dribble.buatlah bola menjadi perpanjang tangan
.tegakan kepala untuk melihat seluruh lapangan .kehebatan seorang pamain adalah
dribbling , control diri,pewaktuan , tipuan , dan kecepatan menentukan
seseorang sebagai pemain penentu.dribble adalah teknik yang harus dilatih
sendiri , yang dibutuhkan hanyalah bola dan keinginan untuk maju .
Melakukan
control dribble
Gunakan
control dribble ketika dijaga secara ketat dan harus tetap melindungi dan
menjaga bola selalu di bawah control.dribble memungkinkan seseorang pemain
untuk bergerak cepat,mengubah arah, mengubah langkah dan berhenti, sementara
pemain tetap melindungi bola.tempatkan posisi tubuh di antara lawan dan bola.
Pelaksanaan
control dribble penulis uraikan berikut ini :
1)
Angkat
kepala lihat ring
2)
Dribble
bola dekat badan
3)
Dribble
sebatas lutut atau lebih rendah
4)
Bola
lepas dari tangan sebelum kaki mengayunkan kaki pivot
5)
Dribble
bola dengan ujung jari
6)
Pergelangan
yang kuat dari jari di bengkokkan
7)
Badan
dan tangan tidak men-dribble melindungi bola
C. ARTI PENTING PERTAHAN BEREGU
Keberhasilan
sebuah tim tergantung pada pertahanan , suatu pertahanan yang baik menghalangi
lawan dengan membatasi tembakan terbuka mereka.Tekanan yang agresif dari tim
yang bertahan dapat menghasilkan pencurian bola , penyusupan , dan mengambil
tembakan meleset yang memungkinkan sebuah tim untuk menciptakan kesempatan
mencetak skor. Pencurian dan intersepsi bola seringkali menghasilakan tembakan
yang berpeluang tinggi pada akhir fast break.
Pertahan
lebih konsisten dari pada penyerangan , karena pertahanan lebih di dasari oleh
tingkat keterampilan . seorang pemain mungkin perlu berhenti sejenak sebelum
melakukan tembakan. Namun ia menguasai keinginanya sehingga off game tidak
diperlukan.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG DIBUTUHKAN MEMENANGKAN SUATU
PERMAINAN DENGAN BERTAHAN
1.emosi
a.semangat
Hal
yang penting adalah keinginan untuk melakukan pertahanan yang kuat.semangat
dalam bertahan melakukan usaha dan konsentrasi yang maksimum pada setiap
permainan.
b.displin
latihan
yang keras untuk membentuk fisik yang kuat , latihan keterampilan bertahan ,
dan permainan yang permanen di lapangan membutuhkan disiplinpribadi yang
tinggi.pertahan harus di lakukan tiap saat dan bukan sesaat saja. Ini
membutuhkan disiplin dan pemain bertahan yang tangguh belajr menghargai dan
mendapat kepuasan dari disiplin.
c.Agresifitas
dengan
menjadi pemain bertahan yang agresif berarti pemain memiliki keinginan untuk
mendominasi lawan dengan berbagai cara.peratahanan yang agresif memaksa lawan
untuk bereaksi terhadap apa yang dilakukan seorang pemain .contohnya pertahan
agresif antara lain menekan dribbler, berjuang mengalahkan screen, menekan
shooter, menggalkan passing dan melakukan rebound pada tembakan yang meleset.
d.ketangguahan
mental
menjadi
pemain yang bermental tangguh berarti mampu mengatasi rasa sakit akibat
benturan dan ketidaknyamanan. Ketangguhan mental seorang pemain akan memberikan
ispirasi bagi yang lainya, termasuk pelatih, rekan tim dan penggemar .
2.mental
a.pengetahuan
tentang lawan
pertahan
yang sukses membutuhkan analisa tentang lawan dan teknik penyerangan
lawan.besiaplah mempelajari laporan latihan, melihat rekaman video pertandingan
mereka, dan mengamati lawan pada tahap awal pertandingan.
B.antisipasi
Antisipasi
adalah mengatahui kecenderungan lawan dan menyesuaikan diri terhadap situasi
untuk mendapatkan keuntungan .
c.konsentrasi
konsentrasi
adalah memusatkan perhatian sepenuhnya pada tugas tidak terpengaruh pada
pembicara lawan, gerakan penggemar, teriakan ofisial,dan pikiran negative
pemain itu sendiri.
d.kewaspadaan
kewaspadaan
adalah konsidisi pada siap siaga setiap waktu dan dapat bereaksi dengan cepat.
Bersiaplah untuk menghentiakn gerakan memotong, melakukan pemintasan , mengejar
bola lepas atau melakukan rebound pada tembakan yang meleset.
3.fisik
a.kondisi fisik
kondisi
fisik merupaka syarat utama dari pertahan yang baik . dalam pertandingan ,
semangat pemain untuk bertanding harus proposional dengan tingkat kondisi
fisiknya.
b.kecepatan dan
keseimbangan
kecepatan
mengacu pada kecepatan gerakan dalam melakukan suatu keterampilan , bukan hanya
sekedar kecepatan lari.kecepatan tanpa kesimbangan tidak ada gunanya , karena
kecepatan dalam bertahan mencakup kemampuan untuk memulai, berganti, dan
mengubah arah,ia juga harus memiliki control.
E.PERTAHANAN DI DEKAT BOLA
Aspek
yang paling fital dalam bertahan adalah memberikan tekanan pada dribbler lawan.
Dengan menekan point guard penyerang dan best ball handler selama pertandingan
mencegah lawan dari memusatkan perhatian dalam melakukan penyerangan.
Emapt situasi
dasar akan menentukan bagaimana strategi pertahanan sebuah tim menetapkan
posisi yang di ambil yaitu :
1)
Membalikan
dribbler (memaksa dribbeler membalik)
2)
Memaksa
dribbler ke garis samping.
3)
Memaksa
dribbler ke tengah.
4)
Memaksa
dribbler menggunakan tangan yang lemah.
1)Regu-regu (teams)
Tiap
regu terdiri dari tidak lebih dari 10 orang yang memenuhi syarat untuk bermain
2x20 menit, tidak lebih dari 12 orang anggota regu yang memnuhi syarat untuk
bermain 4x 12 menit atau untuk turnamen di mana dalam setiap regu harus bermain
lebih dari 3 pertandingan. Mempunyai seorang pelatih dan asisten apabila
diinginkan oleh regu tersebut, dan seorang kapten yang salah seorang anggota
regu yang memenuhi syarat untuk bermain.
2) pemain dan cadangan
Pemain
cadangan berjumlah 5 orang setiap regu berada di dalam lapangan selama
pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan ,
anggota regu adalah seoarang pemain apabila dia berada di atas lapangan dan
berhak untuk bermain , serta seorang pengganti apabila dia tidak di atas
lapangan atau berada di atas lapangan tetapi berhak untuk bermain.seorang
pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki lapangan
dan seorang pemain menjadi pengganti apabila wasit mengisyaratkan penggantian
pemain .
3)kapten tugas dan
wewenang
Apabila
seorang kaopten mewakili regunya di lapangan ia boleh menyapa wasit untuk
memperoleh informasi yang perlu . hal ini harus dilakukan dengan cara yang
sopan dan pada saat bola mati dan jam berhenti .apabila kapten mninggalkan lapangan
untuk alas an yang sah ,pelatih harus meberitahukannya kepada wasit nomor dari
pemain yang akan bertindak sebagai kapten di lapangan. Seorang kapten di
perbolehkan bertindak sebagai pelatih.
4)pelatih dan
wewenangnya
Sekurang-kurangnya
20 menit sebelum pertandingan di mulai ,setiap pelatih atau wakilnya harus
menyampaikan kepada pencatat angka daftar nama dan nomorpemain atau anggota
regu yang akan bermain dalam pertandingan , maupun nama kapten regu ,pelatih
dan asisten pelatih.pada 10 menit sebelum pertandingan kedua pelatih memastikan
persetujuan mereka dengan nama-nama dan nomor dari anggota regumeraka dan nama
pelatih kedua regu tertulis di daftar, dengan jalan mendatangi lembaran daftar
angka.pada saat yang sama mereka juga menetapkan ke-5 pemain yang akan
bertanding di awal pertandingan.
Dalam
melakukan time-out hanya pelatih atau wasitnya yang boleh meminta.apabila
seorang pelatih atau asisten memerlukan pemain pengganti maka penggati tersebut
harus melapor kepada pencatat angka untuk mengajukan permohonan itu dan ia
harus seceptnya siap bermain , dan apabila ada asisten pelatih maka namanya
harus di tulis di dalam daftar atau lembaran angka sebelum awal pertandingan.
Kapten
regu harus bertindak sebagai pelatih jika tidak ada pelatih atau asisten
pelatih dan tidak ada asisten pelatih
terdaftar di lembaran catatan angka (atau yang di sebut kemudian tidak bias
melanjutkan)
5) Waktu Pertandingan
Pertandingan
bola basket berlangsung dalam 2 babak yang masing-masing babak berlangsung
selama 30 menit ,sedangkan untuk waktu 4 periode yang setiap periode pertama
dengan periode kedua dan antara periode ketiga dan keempat. Masa istirahat
diantara berlangsung selama 10 menit atau 15 menit.
Penyelanggaraan
local harus memutuskan lamanya istirahat setengah main , tetapi keputusan harus
di beritahukan kepada yang bersangkutan selambat-lambatnya sehari sebelum
pertandingan di mulai . masa wajtu suatu pertandingan 2 x 20 menit atau 4 x 12
menit harus di putuskan sesuai dengan pembagian FIBA yaitu untuk pertandingan
tingkat dunia oleh pejabat teras FIBA ,untuk kompetisi tingkat wilayah atau
continental diatur oleh pejabat tetinggi di tingkat tersebut serta untuk
tingkat nasioanal kompetisi local oleh federasi local atau panitia local.
1.
peraturan 24 detik
Untuk
peraturan 24 detik telaksana apabila seorang pemain berhasil menguasai bola hidup di atas lapangan , sama
regunya harus berusaha mencetak angka dalam waktu 24 detik dan bila regunya
yang menguasai bola gagal melakukan tembakan dalam waktu 24 detik maka alat 24
detik akan berbunyi sebagai tanda bahwa waktu 24 detik telah selesai
2.
time-out
time-out
yang di berikan kepada suatu regu dalam permainan selama 1 menit .suatu
kesempatan time-out dimulai apa bila bola mati dan jam pertandingan berenti ,
dan kesempatan itu berakhir apabila wasit meminta memasuki lingkaran di
lapangan dengan membawa bola.
a) untuk
pertandingan dengan waktu 2x 20 menit ,2 kali kesempatan time-out untuk setiap
regu selama babak pertama pertandingan berlangsung. 3 kali kesempatan time-out
untuk setiap regu selama babak kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali
time-out untuk setiap babak tambahan.
b) untuk pertandingan 4x 12,3 kali kesempatan
time-out di berikan pada tiap-tiap babak dua periode selama permainan
berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap tambahan.
c) time-out
diberikan kepada pelatih regu yang memintanya , kecuali jika time-out itu
diberikan menyusul angka di cetak dari lapangan oleh regu lawan dan tanpa ada
kesalahan apa-apa.
d) permohonan
time-out dapat di tarik lagi ,hanya apabila sebelum tanda sinyal dari pencatat
angka menyatakan bahwa permohonan untuk time-out sudah di ajukan .
e) selama
time-out para pemain diizinkan untuk meninggalkan lapangan dan duduk di bangku
regu dan orang-orang yang di perbolehkan berada di daerah bangku regu ,boleh
masuk ke lapang asalkan mereka tetap berada di bangku regu.
f) jika
regu yang bertanggung jawab atas time-out sudah siap untuk bermain sebelum
berakhirnya time-out, wasit melanjutkan pertandingan segera mungkin.
F.
PERATURAN PERMAINAN
a)
awal permainan
pertandingan
tidak dapat di mulai jika salah satu regu belum berada di lapangan dengan 5
orang pemain yang siap untuk bermain.pertandingan resmi di mulai saat wasit
dengan memegang bola melangkah ke lingkaran tengah untuk melaksanakan jump-ball
(bola loncat)
b)
kedudukan bola
bola
berada dalam permainan pada saat bola dilepaskan dari tangan wasit, kemudian
pada saat lemparan bebas wasit memberikan bola kepada pemain yang akan
melaksanakan lemparan bebas. Pada saat lemparan kedalam dari luar batas bola
berada di tangan pemain yang akan melaksanakan lemparan ke dalam .
adapun
bola menjadi mati apabila terjadi gol atau lemparan bebas yang sah , wasit
meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup) , secara jelas bahwa
bola tidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan bebas yang di
susul oleh lemparan bebas lain, hukuman berikutnya , isyarat sinyal 30 detik dari operator di bunyikan
pada saat bola berada dalam permainan , serta salah seorang pemain menyentuh
bola dengan sah yang sedang di arahkan ke jaring setalah ada isyarat bahwa
waktu habis baik untuk tiap babak maupun periode, atau bila seorang pemain
melakukan kesalahan .
c)
tempat (lokasi) pemain dan wasit
lokasi
pemain di tentukan oleh tempat dimana ia menyentuh lantai dan ketika pemain ada
di udara dalam satu lompatan pemain itu tetap dalam kedudukan yang sama seperti
pemain itu menyentuh lantai , hal ini termasuk garis luar , garis tengah ,
garis nilai tiga garis tembakan lemparan bebas dan garis –garis yang
membatasinya.
Lokasi
wasit di tentukan oleh hal yang sama seperti pemain. Apabila bola menyentuh
wasit, maka hal itu sama dengan menyentuh lantai di tempat wasit itu berada.
d)
Control bola (control of the ball )
Seorang
pemain dikatakan sedang mengontrol bola bilamana ia sedang memegang atau
memantul-mantul bola dalam permainan , posisi pada saat melakukan lemparan
kedalam . adapun suatu regu dikatakan sedang mengontrol bola bila salah seorang
pemain dari regu tersebut sedang dalam keadaan menguasai bola. Pengontrolan
bola berlanjut apabila terjadi penguasaan bola oleh pemain dari regu lawan ,
saat bola mati , dan pada saat bola telah lepas dari tangan seorang pemain yang
melakukan tembakan kearah jaring .
e)
Pergantian pemain
Suatu
regu boleh menggantikan pemain pada saat ada kesemptan pengantian yang dapat
dimulai bila bola mati dan jam pertandingan di hentikan atau pergantian yang
dapat dimulai bila bola mati dan jam pertandingan di hentikan atau wasit telah
menyelesaikan hubunganya dengan pencatat angka di meja ketika melaporkan suatu
pelanggaran .
Kesempatan
untuk pergantian pemain akan berkhir apabila wasit memasuki jalur lemparan bebas dengan membawa
bola atau pun tanpa membawa bola untuk mengurus lemparan bola bebas pertama
atau hanya satu lemparan bebas dan bola ada pemain untuk melakukan lemparan
bebas dari luar garis.
f)
Pertandingan dinyatak kalah oleh denda
Suatu
regu dinyatakan kalah oleh denda jikalau pertandingan itu menolak bermain
setelah di instruksi oleh referee untuk melanjutkan pertandingan , atau
tindakanya menghalangi pertandingan dilanjutkan, serta 15 menit setelah waktu
bermain regu tidak hadir atau tidak mapu menyiapkan 5 pemain untuk turun
kelapangan .
Hukuman
yang akan di berikan kepada regu lawan dengan angka 20 – 0 dan selanjutnya regu
yang dianggap kalah mendapatkan nilai 0 pada urutan peserta (klasifikasi).
Sedangkan untuk pertandingan home and away jumlah nilai pertandingan yang
dilakukan bagi regu yang di denda di pertandingan pertama .
G.
KESALAHAN PERORANGAN
Kesalahan-kesalahan
yang terjadi dalam permainan bola basket adalah penyimpangan dari
peraturan-peraturan yang menyebabkan persinggungandengan lawan atau pihak yang
tidak sportif . suatu kesalahan di tempatkan kepada penyerangan dan karenanya
di hukum sesuai dengan ketentuan yang ada.Kesalahan perorangan adalah kesalahn
pemain yang melibatkan persinggungan dengan pihak lawan dalam keadaan bola di
mainkan hidup atau mati. Seorang pemain tidak boleh memblok ,memegang
,mendorong ,menabrak ,melompati ,menghalangi laju lawan dengan jalan
merentangkan tangan ,bahu , pinggul ,atau lutut , dengan membungkukan dengan
cara tidak wajar dan tidak di perkenankan menggunakan taktik kasar .
A.Kesalahan persorangan
sebagai berikut :
a) Blocking
: persinggungan perseorangan yang menghalangi gerak maju lawanya .
b) Charging
: persinggungan perseorangan dengan atau tanpa bola dengan mendorong atau
menabrak pemain lawan .
c) Gurding
from rear : yang menyebabkan persinggungan perseorangan adalah suatu kesalahan
perseorangan wasit harus memberikan perhatian khusus terhadap kesalahan jenis
ini kenyataan yang jelas adalah pemain bertahan dalam usahanya untuk bertahan
atau merebut bola , tidak diperkenankan terjadi pesinggungan fisik dengan
lawannya yang sedang mengontrol bola.
d) Holding
: adalah persinggungan perseorangan dengan lawan yang merintangi kebebasan
bergeraknya.
e) Pushing
: persinggungan perseorangan yang terjadi bilamana seorang pemain mekasa
lawannya bergerak mendorong baik dia sedang mengontrol bola atau tidak.
f) Illegal
screening : usaha atau sikap membayangi pemain lawan yang tidak menguasai bola
dalam mencari posisi yang di inginkan .
H.
KESALAHAN TEKNIS
1.
Peraturan mengenai kelakuan
Demi
terselanggaranya suatu permainan dengan baik , diperlukan adanya kerja sama
sepenuhnya dari semua anggota dari kedua regu , termasuk keakraban pelatih dan
pemain pengganti dengan wasit dan pembantu-pembantunya serta para pendukung
regu .
2.
Kesalahan teknis oleh pemain
Kesalahan
teknis oleh seorang pemain adalah semua kesalahan pemain yang tidak
bersinggungan dengan pemain lawan . ada dua buah jenis kesalahan seorang pemain
yaitu :
a) Kesalahan
teknik.
b) Kesalahan
teknis di sebabkan tidak sportif.
3.
Kesalahan teknis oleh pelatih , pemain
pengganti dan pendukung regu
Pelatih
,asisten pelatih , pemain pengganti dan pendukung harus tetap tinggal di tempat
regunya . mereka pun tidak boleh menyapa petugas komisaris jika hadir , petugas
meja atau anggota regu lawan.
4.
Perkelahian
Perkelahian
adalah interaksi fisik antara dua atau lebih orang (pelatih ,pemain ,asisten pelatih , pemain
pengganti dan pendukung regu ) pemain pengganti atau pendukung regu yang
meninggalkan batas-batas tempat duduk regu , pada saat ada perkelahian atau
situasi apapun juga yang menjurus kearah perkelahian harus di diskualifikasi.
I..
KETENTUAN UMUM
a.
Prinsip dasar
Setiap
wasit memiliki wewenang untuk menyatakan kesalahan , tidak tergantung pada
pihak lain dan ini berlaku selama pertandingan , apakah bola dalam keadaan
hidup atau mati . kemudian setiap jumlah kesalahan bisa dinyatakan kepada salah
satu regu atau kepada dua regu tersebut, terlepas dari hukuman satu kesalahan
di catat pada scoresheet (lembaran angka) untuk setiap regu yang melakukanya .
b.
Lima atau enam kesalahan oleh pemain
Dalam
permainan yang dilakukan dalam waktu 2x20 menit seorang pemain yang telah melakukan
5 kali kesalahan , baik kesalahan perseorangan maupun kesalahan teknis
harus diberitahukan akan hal tersebut
dan secara otomatis meninggalkan pertandingan itu dan dig anti dalam waktu 30
detik. Sedangkan permainan yang di maikan 4x12 menit , seorang pemain yang telah melakukan
kesalahan 6 kali baik kesalahan perorangan maupun kesalahan teknik , akan di
beritahukan agar segera meninggalkan lapang .
c.
Kesalahan –kesalahan regu
Apabila
sebuah regu sudah membuat empat kesalahan pemain atau kesalahan teknik dalam
satu babak/kuarter , dengan ketentuan semua pemain yang melakukan kesalahan
perseorangan harus di hokum dengan 2 tembakan bebas , sedangkan pemain lawan
yang terlibat dalam kesalahan tersebut harus melakukan tembakan bebas 2 kali
itu .
d.
Kesalahan dalam keadaan khusus
Situasi-situasi
lain dari yang diduga dalam peraturan-peraturan ini dapat terjadi apabila
kesalahan-kesalahan di lakukan selama jam terhenti yang di susul kesalahan.
e.
Tembakan 13 bebas (free throws)
Tembakan
bebas adalah kesempatan yang di berikan kepada seorang pemain untuk mencetak 1
angka dari posisi di belakang garis tembakan bebas.
1)
Apabila kesalahan perorangan dinyatakan
dan hukuman merupakan 3 tembakan bebas.
2)
Pemain lawan dari pemain yang melakukan
kesalahan yang di tunjuk wasit untuk melakukan tembakan bebas tersebut.
3)
Bila ada permintaan dari pemain yang
terlibat kesalahan agar diganti , dia harus menembak bebas sebelum ia
meninggalkan lapangan .
4)
Jika pemain yang di tunjuk untuk
melaksanakan tembakan bebas harus meninggalkan lapangan karena cidera atau di
diskualifikasi, maka penggantiannya harus melaksakan tembakan bebas itu. Jika
tidak ada penggantian lagi maka kapten regu yang harus melakukannya atau oleh
pemain mana saja yang di tunjuk kapten regu .
5)
Harus mengambil posisi di belakang garis
tembakan bebas dan di dalam setengah lingkarang .
6)
Boleh menggunakan metode apa saja untuk
mencetak angka ,tetapi dia harus menembak sedemikian rupa sehingga bola masuk
dari atas atau menyentuh ring sebelum bola itu di tepis oleh seorang pemain .
7)
Harus melepaskan bola dalam waktu 5
detik sejenak dia memegang bola yang di berikan wasit .
8)
Tidak boleh menyentuh garis tembakan
bebas atau lapangan permainan di belakang garis tembakan bebas sebelum bola
menyentuh ring .
9)
Tidak boleh mengambil bola dari tembakan
bebas.
10)
Tidak boleh menyentuh bola pada saat
bola menuju ring .
11)
Tidak boleh menyentuh jaring atau papan
pantul saat bola menyentuh ring pada waktu tembakan bebas berlangsung .
J.
PERUBAHAN PERATURAN FIBA
Pertemuan FIBA central
board , badan eksekutif tertinggi international basketball federation di
Beijing tanggal 26 april kemarin menghasilkan beberapa keputusan bersejarah
berkaitan dengan peraturan pertandingan. Rekomendasi tersebut berusaha untuk
mempersatukan peraturan pertandingan yang sudah ada , sehingga di masa depan
hanya akan ada satu peraturan untuk pertandingan bola basket di seluruh dunia
a)seragam
Ketentuan
bahwa T-shirt boleh di kenakan di bawah seragam pemain menjadi valid kembali
setelah beberapa waktu tidak di perbolehkan .
b) Pemain Yang Jatuh Ke
Lantai
Pemain
yang jatuh dan meluncur di lantai sambil memegang bola merupak tidakan yang
illegal.
c) Bola Berada Di
Daerah Frontcourt
Boal dianggap berada di area
frontcourt, apabila ketika selama di dribble dari backcourt ke frountcourt
kedua kaki dari pemain yang sedang men-dribble dan bola bersentuhan dengan
frountcourt.
d)
Bola Kembali Ke Area Backcourt
Jika seseorang pemain yang melompat
dari frontcourt ,untuk merebutkan kendali permainan dari awal ketika masih
berada di udara , dan mendarat di area backcourt bukan merupakan pelanggaran.
e)
Goal Tending Dan Interferensi
Jika seorang pemain meraih dan
menyentuh bola dari bawah ring basket merupakan tindakan interferensi (bukan
pelanggaran yang sederhana) dan akan di kenakan konsekuensi yang relevan.
f)
Pelanggaran Unsportmanlike
Jika pemain defensive melakukan kontak
dengan seorang pemain offensive dari belakang atau samping dengan maksud untuk
menghentikan fastbreak, sementara tidak ada pemain defensive lain di antara
pemain offensive dan ring basket , maka tindakan tersebut dianggap sebagai
pelanggaran unsportmanlike.
g)
Technical Foul
Technical foul dapat diberikan pada
seorang pemain yang secara berlebihan mengayunkan siku lengan (meskipun tanpa
kontak dengan pemain lawan)
Sedangkan
, amandemen peraturan yang di sebutkan di bawah ini akan berlaku untuk tingkat
kompetisi sebagai beriku :
1)
Kompetisi tingkat tinggi tngkat 1
.(kompetisi resmi FIBA , misalnya turnamen olimpiade , kejuaraan dunia
,kujaraan dunia u-19 dan u-17 dan kejuaraan antara zona atau continental)
berlaku mulai tanggal 1 oktober 2010 ,setelah kejuaraan dunia tahun 2010.
2)
Kompetisi tingkat menengah atau tingkat
2 , (misalnya semua kompetisi resmi FIBA
dan kompetisi tingkat tinggi pada federasi nasional), berlaku mulai tanggal 1
oktober 2012 setelah olimpiade London 2012.
h)
Garis Rfee-Throw
Area three –second berbentuk persegi
panjang (bukan lagi trapezium).
i) Area
Trhee-Point
Jarak garis three-point menjadi 6,75
meter (bukan 6,25 meter seperti yang ada sekarang)
j)
Throw-In
Dua garis kecil akan di tambahkan di
luar lapangan , di sisi yang berlawanan dari area meja ofisial dan bangku
cadangan ,dengan jarak 8,325 meter dari baseline , dengan kata lain, sejajar
dengan puncak garis three-point . pada dua menit terakhir pertandingan dan
periode perpanjangan waktu , time-out yang diberikan pada tim yang sedang
menguasai bola di area backcourt , trow-in selanjutnya akan di lakukan pada
sisi yang berlawanan dari meja ofisial dari garis sideline throw-in dan bukan
dari garis halfcourt seperti sekarang.
k)
Setengah Lingkaran
Ditambahkan tanda setengah lingkaran
no-charge di bawah ring basket.jaraknya dari titik tengah ring basket (pada
lantai) adalah 1,25 meter. Offensive foul tidak di berikan jika terjadi oleh
kotak oleh pemain offensive terhadap pemain defensive yang berdiri di area
setengah lingkaran no-charge.
l)
Dua Puluh Empat (24) Detik
Jika throw-in dilakukan di area
backcourt peralatan 24 detik di kembalikan ke 24 detik .jika throw-in dilakukan
di area frountcourt , perlatan 24 detik akan diperlakukan sebagai berikut :
1)
Jika peralatan 24 detik menunjukan angka
14 atau lbih ketika pertandingan di hentikan , maka angka yang tertera pada
peralatan 24 detik tidak perlu di kembalikan.
2)
Jika peralatan 24 detik menunjukan angka
13 atau kuranfg ketika pertandingan di hentikan , maka angka yang tertera pada
peralatan 24 detik di atur supaya menunjukan angka 14 detik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan
bola basket adalah permainan yang sangat menguras tenaga dan juga pikiran
karena di dalam permaina bola basket tersebut semua oragan tubuh bergerak
sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh kita namun juga sangat banyak aturan
–aturan yang di gunakan karena permainan bola basket ini sering sekali yang
mengalami cidera sehingga bayak peraturan yang tegas untuk para atlitnyaa dan juga sangat banyak teknik teknik dasar
dalam permainan bola basket seperti yang ada di atas namunsemua bisa di lakukan
bila kita punya keinginan .
B.
Saran
Jikan anda ingin melakukan olah raga
basket sebaiknya di lakukan pemanasan atau gerakan statis dan dinamis karena
olah raga yang satu ini sangat menguras tenaga sehinga perlu adanya pemanasan
yang baik dan harus dengan serius agar tidak terjadi hal yang tidak kita
inginkan .
19
|
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih,
engkos . (2007). Olahraga teknik dan
program latihan .jakarta . akademik presindo.
www.
Geogle.com. www.perbasi.com
amber
, vic (2005). Petunjuk untuk pelatih dan
pemain bola basket .bandung : pionir jaya
PB
PERBASI .(2006) .cetakan keempat
jakarta : bidang III PB PERBASI .
Buku
kalangan sendiri unsil univesitas siliwangi tasikmalaya .
20
|
OLAHRAGA
BOLA BASKET
MAKALAH
Diajukan
untuk memenuhi syarat kelulusan
Program
Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa (P2KM)
Oleh
Ricky
nurzeni
122191301
I
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2012
LEMBAR
PENGESAHAN
OLAH RAGA BOLA BASKET
MAKALAH
Diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program
Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa (P2KM)
Telah disahkan pada,
hari…………………tanggal……………………2012
Oleh,
Ketua
Pelaksana Pembimbing
Anggi
Radiansyah
Intan Dwi NurLinda
NPM. 102191056 NMP. 112191177
Diketahui
Ketua HIMAPENJAS
Topan Anugrah
NPM. 102191350
KATA PENGANTAR
Puji dan sukur penulis panjatkan kehadirat Alloh
SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “OLAHRAGA BOLA BASKET”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa (P2KM).
Dorongan dan bantuan yang telah diberikan kepada
penulis merupakan salah sesuatu yang tidak dapat dilupakan dan semoga kebaikan
yang telah diberikan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, dan bagi pembaca pada umumnya.
Tasikmalaya, November 2012
Penulis
i
|
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah ................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C.
Tujuan Makalah ................................................................................ 2
D.
Manfaat Makalah.............................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Peraturan dan teknik dalam permainan
bola basket.......................... 3
B.
Dribble (menggiring
bola) ................................................................ 6
C. Arti penting pertahan beregu............................................................. 6
D. Factor-faktor yang di butuhkan memenangkan
suatu permainan
dengan bertahan................................................................................ 7
E.
Pertahan di dekat bola ...................................................................... 8
F.
Peraturan permainan ........................................................................ 11
G.
Kesalahan perorangan ..................................................................... 13
H.
Kesalahan teknik ............................................................................. 14
I.
Ketentuan umum.............................................................................. 14
J.
Perubahan peraturan FIBA ............................................................. 16
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 19
B.
Saran ................................................................................................ 19
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 20
ii
|
LAMPIRAN